Minggu, 23 September 2012

Catatan Harian Guru Galau : Guru VS Selebriti.

Hari Minggu. Ah, cepat kali ya waktu berlari. Seperti baru kemarin aku tidur sampai puas habis subuh eh udah Minggu lagi. Terus besoknya Senin lagi. Ah, kembali bekerja. Orang-orang sering mengistilahkannya dengan I DON'T LIKE MONDAY, tapi tidak bagiku. Aku mencintai hari, sebab hari adalah waktu dan waktu adalah emas (berlagak bijak).

Soal pekerjaan, bukannya setiap orang dewasa harus bekerja? Dan bukannya bekerja itu bagian dari ibadah? (Sok bijak lagi). Tapi iya juga sih, aku gak bisa bilang kalau orang harus mengerti maunya aku. Seperti teman kerjaku (perkenalkan aku guru SD), yang selalu mengeluh sambil berbisik kepadaku "PENDERITAAN DIMULAI". Oho, aku tersenyum kecut. Kalau belum apa-apa di otak sudah terbentuk sebuah stigma aneh yang negatif pula, maka jadilah seharian itu membosankan, menyebalkan dan suidah pasti pasti tidak menyenangkan. Oho....

Menghadapi anak-anak memang bukan perkara mudah. Apalagi bagi kami, laki-laki. Itu semua seperti mimpi buruk. Bisa-bisa stroke karena gak tahan dengan tingkah anak-anak yang menjengkelkan. Apalagi menghadapi anak-anak zaman sekarang. Bikin galau euy...

CONTOH KASUS:

Suatu siang, sebut saja nama gurunya Pak Yanto, seorang guru muda, fresh graduate, pintar dan memiliki begitu banyak kemampuan untuk menarik perhatian anak. Hanya saja, dia sering mengeluh. Bilang padaku bahwa ia sering tidak tahan dengan kenakalan anak-anak itu. Jadilah suatu hari dia masuk ke dalam kelas yang terkenal dengan tingkat kebandelan super duper. Dan taraaa....bim salabim jadi apa prok, prok, prok....

Ketika dia mengajar, anak-anak muridnya lari ke luar kelas. Dan dia tidak tahu. Why? Apa masalahnya?  Setelah aku cari tahu, ternyata kita (lu aja kale) sering kali tidak berusaha menarik perhatian para murid. Dan sejak itu aku berpikir bahwa menjadi guru berarti harus menjadi aktor/aktris.


*Ketika lagi mengikuti pelatihan Blogger di Amaliun Foorcourt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar